7 Cara Mengatasi Kasus Perundungan di Sekolah Menurut UNICEF

Bullying atau bisa saja disebut juga sebagai perundungan adalah peristiwa yang sangat cukup sering ditemukan. Salah satunya terjadi bullying di lingkungan sekolah. Sering tindakan bulying di sekolah tentu perlu diperhatikan khusus dan tidak dapat disepelekan

Guru bisa mengaplikasikan cara mengatasi kasus perundungan di Sekolah menurut UNICEF untuk mencegah semakin maraknya kasus bullying dari jenjang sekolah dasar hingga menengah atas.

Tindakan bullying atau perundungan bisa disebabkan dengan berbagai macam alasan, dari mulai pengaruh pergaulan, hingga kurangnya empati pada teman-temannya. Agar masalah ini segera teratasi, peran guru sebagai pendidik menjadi sangat penting agar bisa mencegah dampak buruk dari kasus perundungan antar siswa.

Dampak Kasus Perundungan di Sekolah

Kasus bullying yang dilakukan oleh siswa sekolah semakin tinggi beberapa waktu terakhir. Bahkan terjadi hampir di semua jenjang pendidikan dari mulai sekolah dasar hingga menegah atas. Yang menjadi penyebab sebenarnya seorang anak melakukan tindakan perundingan terhadap teman sebayanya sangat beragam.Tidak bisa terus dibiarkan begitu saja, tindakan perundungan dalam bentuk apapun di sekolah harus segera diatas agar tidak terus berulang dan menimbulkan dampak buruk pada pendidikan di Indonesia.

Kasus bullying jadi masalah darurat pendidikan di Indonesia dan harus segera teratasi. Jika terus dibiarkan, akan banyak korban dan berbagai dampak negatif lainnya. Dampak negatif dari kasus bully tidak hanya terjadi pada korban saja tetapi juga terhadap pelakunya. Seperti gangguan mental seperti depresi, menimbulkan masalah kecemasan, hingga gangguan kepribadian. Gangguan kesehatan mental ini dapat mempengaruhi kehidupan anak-anak sehingga membutuhkan bantuan profesional.

Untuk mencegah dampak kasus bullying, guru harus mengetahui cara mengatasi kasus perundungan dengan baik. Karena tugas guru tidak hanya mengajarkan materi pembelajaran saja tetapi juga bertanggung jawab membentuk karakter anak. Membentuk karakter anak sejak dini tidak hanya dapat menghentikan bullying di sekolah tetapi juga dapat meminimalisir perundungan yang terjadi di kemudian hari.

Cara Mengatasi Kasus Perundungan di Sekolah dengan Tepat

Bagi guru di sekolah, berikut ini beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kasus bullying menurut saran dari UNICEF. Cara ini bisa Anda terapkan sebagai upaya meminimalisir kasus bullying.

  1. Memberikan pendidikan tentang perundungan

    Langkah pertama yang sangat penting, memberikan pendidikan yang tepat dan mengenalkan tentang perilaku perundungan. Begitu anak-anak mengetahui apa itu tindakan bullying, akan mudah bagi anak untuk mengidentifikasi apa saja yang termasuk perilaku bullying baik saat terjadi pada dirinya atau orang lain.

  2. Berbicara secara terbuka dan sering dengan anak

    Cara mengatasi kasus perundungan selanjutnya guru juga bisa melakukan komunikasi bersama anak didik. Berkomunikasi atau berbicara dengan sering bersama anak-anak bisa menumbuhkan rasa percaya dan kenyamanan.

    Tidak hanya berbicara tentang kegiatan di sekolah dan aktivitas sehari-hari, tetapi juga tentang perasaan yang dirasakan oleh anak-anak. Dengan ini, anak didik tidak akan merasa sungkan jika ingin bercerita ketika mendapatkan tindakan perundungan oleh orang lain.

  3. Membantu anak menjadi panutan yang positif

    Biasanya kasus bully di sekolah akan terdiri atas tiga pihak antara lain pelaku, korban serta orang di sekitarnya baik teman, guru dan orang tua. Setidaknya jika anak-anak yang bukan korban bullying temannya, bisa melakukan pencegahan.

    Cara mengatasi kasus perundungan di Sekolah bisa berasal dari anak-anak sekitar, Mulai dari membela korban yang mengalami bullying, menawarkan bantuan hingga dukungan. Selain itu juga mempertanyakan terhadap pelaku bullying tentang alasan hingga melakukan tindakan tersebut.

  4. Ajarkan untuk melawan tindakan perundungan

    Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam membangun karakter anak, untuk mencegah tindakan perundungan Anda bisa mengajarkan anak untuk melawan jika merasa mendapatkan tindakan perundungan dari pelaku.

    Melawan tindakan bullying tidak harus membalasnya dengan tindakan fisik tetapi juga bisa mengajarkan untuk tidak peduli terhadap tindakan pelaku. Tidak hanya itu, bantu anak untuk berani memberikan aduan atau bercerita pada guru atau orang tua jika menjadi korban bullying.

  5. Meningkatkan kesadaran terhadap kasus bullying di antara orang tua

    Mendidik siswa di sekolah memang tugas guru tetapi orang tua juga harus ikut bekerja sama. Dengan peran orang tua dalam ikut mendidik karakter anak di rumah akan mencegah kasus perundungan terjadi di sekolah. Kerja sama ini diperlukan untuk membentuk karakter anak, ini adalah salah satu cara mengatasi kasus perundungan.

    Penting untuk bisa meningkatkan kesadaran bahayanya tindakan bullying di antara orang tua. Ajak untuk rapat atau melakukan pertemuan bersama-sama untuk membicarakan dan berdiskusi tentang masalah bullying yang dapat terjadi di lingkungan sekolah anak.

  6. Meningkatkan rasa percaya diri pada anak

    Cara mengatasi kasus perundungan yang bisa dilakukan oleh guru selanjutnya adalah membantu anak meningkatkan percaya dirinya sendiri. Guru bisa mengapresiasi setiap partisipasi anak didiknya pada kegiatan-kegiatan di kelas. Kepercayaan diri anak yang meningkat serta sekelompok teman yang memiliki minat yang sama akan membantu meminimalisir terjadinya kasus bullying di kelas.

  7. Memberikan sanksi yang tegas pada pelaku bullying

    Jika tindakan bullying terjadi di sekolah, guru dan pihak sekolah bisa memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku bullying. Tindakan keras dari pihak sekolah sangat diperlukan untuk memberikan efek jera pada anak atau pelaku bully sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.

Cara mengatasi kasus perundungan ini bisa Anda terapkan sebagai bentuk pencegahan agar kasus perundungan terminimalisir dan membuat lingkungan pendidikan menjadi tempat terbaik anak-anak berkembang.